Corona Virus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya 2 jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel corona virus (2019-NCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Beberapa cornavirus yang dikenal beredar pada hewan namun belum terbukti menginfeksi manusia.
Berdasarkan bukti ilmiah, Covid 19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid 19 termasuk yang merawat pasien Covid 19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas pelayanan kesehatan terutama unit gawat darurat.
Merujuk dari hasil pemeriksaan RDT pada lingkungan pelabuhan dimana ditemukan 8 orang reaktif maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang melakukan penyelidikan epidemiologi.

Petugas Melakukan Persiapan Pelaksanaan Swab
Tujuan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah :
- Memperoleh gambaran epidemiologi kasus positif Covid 19 di wilayah kerja Pelabuhan Boom Baru Palembang
- Mengidentifikasi adanya kasus tambahan di wilayah kerja Pelabuhan Boom Baru Palembang
- Mengidentifikasi faktor risiko penularan Covid 19 di wilayah kerja Pelabuhan Boom Baru Palembang
- Pencegahan dan pemutusan kontak untuk mencegah penularan lebih lanjut dalam wilayah kerja Pelabuhan Boom Baru Palembang

Petugas Melakukan Swab di Lingkungan Pelabuhan Boom Baru Palembang
Penyelidikan epidemiologi dilaksanakan pada tanggal 09 s.d 10 Juli 2020 dan dilakukan di Wilayah Kerja Pelabuhan Boom Baru Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan itu dilakukan oleh Tim Penyelidikan Epidemiologi KKP Kelas II Palembang bekerja sama dengan Tim Analis dari BTKLPP Kelas I Palembang.
Setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi lanjutan terhadap pegawai yang memiliki hasil reaktif RDT diperoleh kesimpulan sebagai berikut
- Interaksi pekerja pelabuhan yang aktif ke berbagai lintas sector saat melakukan pengurusan dokumen membuat kemungkinan penyebaran atau penularan semakin besar.
- Salah satu faktor risiko terjadinya penularan Covid 19 adalah adanya riwayat kasus terkonfirmasi positif melakukan kontak dengan rekan kerja. Dan terlambatnya perilisan kasus positif, sehingga banyaknya rekan kerja yang mengikuti proses pemamakan tanpa penerapan SOP
- Mewajibkan kepada kepala Institusi untuk merapkan karantina atau isolasi terhadap petugas yang terkonfirmasi positif sesuai dengan protocol kesehatan terkait Covid 19.
Rekomendasi dari tim penyelidikan epidemilogi Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah sebagai berikut :
- Dinas Kesehatan Kota Palembang bersama lintas sektor terkait tetap melakukan kewaspadaan dini terkait perkembangan kasus Covid-19 baik kasus baru atau kontak kasus lama.
- Mengoptimalkan peran Tim Gugus Kerja Covid-19 yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Daerah Kota
- Melakukan surveilans ketat untuk menemukan dan mencegah adanya penambahan kasus.