Wilayah Kerja

by Share Tweet

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang merupakan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kantor Induk KKP Kelas II Palembang beralamatkan di Jalan Letjend Harun Sohar Lr. Bambu Kuning No. 22 Palembang. Untuk menjalankan tugas dan fungsi secara baik dan menyeluruh, KKP Palembang juga melakukan kegiatan cegah tangkal penyakit menular di 6 (enam) wilayah kerja yang tersebar di beberapa daerah di Provinsi Sumatera Selatan

  • Pelabuhan Laut Boom Baru Palembang

Wilayah Pelabuhan Laut Boom Baru Palembang dikelola oleh PT. Pelindo II Cabang Palembang, dengan luas wilayah kerja daratan 20 hektar untuk area perimeter pelabuhan, sedangkan luas wilayah buffer seluas 3 hektar, meliputi RT. 17 dan RT. 23 Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Kegiatan di Pelabuhan Boom Baru meliputi pelabuhan penyeberangan, pelabuhan bongkar muat peti kemas, dan kegiatan perkantoran lain di wilayah pelabuhan. Termasuk dalam wilayah ini adalah Pelabuhan Pelayaran Rakyat Sungai Lais dengan luas wilayah sekitar 5 hektar yang dikelola oleh PT. Pelindo II Cabang Palembang.

  • Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang terletak di Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan yang berjarak 15 km dari pusat kota. Bandara tersebut mempunyai fasilitas run way dengan panjang 3.571 m x 45 m, dengan arah 13/31 pada posisi koordinat 02°54” Lintang Selatan dan 104°42” Bujur Timur, sedangkan untuk wilayah kerja buffer adalah RT 10 Kelurahan Talang Betutu Palembang.

  • Bandara Silampari Lubuklinggau

Bandar Udara Silampari adalah bandar udara yang terletak di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.250 m x 30 m yang akan dikembangkan menjadi 2.750 m x 45 m.

Bandar udara Silampari yang awalnya merupakan bandara perintis dan mulai dioperasikan pada 7 Mei 1994,diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Ramli Hasan Basri dan Menteri Perhubungan, Haryanto Danutirto. Bandar udara ini hanya melayani penerbangan rute Silampari-Palembang dengan jenis pesawat Cassa yang berkapasitas 19 penumpang. Karena keterbatasan dana operasional, bandara itu pernah ditutup antara tahun 2001 sampai 2004. Awal Januari 2005, bandara kembali dioperasikan melalui subsidi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Pada tahun 2010, penerbangan perdana dengan rute Lubuklinggau-Jakarta mulai diresmikan dengan menggunakan maskapai Aviastar dengan pesawat jenis BAe 146 yang disubsidi pemerintah. Penerbangan ini awalnya beroperasi dengan penerbangan 4x seminggu. Penerbangan ini sempat terhenti, dan kembali beroperasi dengan penerbangan 2x seminggu. Pada tahun 2015, Subsidi Aviastar telah habis. Maka maskapai Nam Air dengan pesawat jenis Boeing 737-500 dengan penerbangan setiap hari.

  • Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api

Secara administrasi pemerintah, pelabuhan ini termasuk dalam wilayah Desa Sungsang I, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, 80 km dari kota Palembang. Sedangkan secara geografis terletak pada koordinat 2°20’30” Lintang Selatan dan 104°49’45” Bujur Timur. Saat ini, Pelabuhan Tanjung Api-api hanya melayani penyeberangan penumpang kapal menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

  • Pelabuhan Khusus Pertamina

Merupakan salah satu pos wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang yang berada di wilayah kerja PT. Pertamina, Plaju, Palembang.

  • Pelabuhan Khusus Tengguleng

Wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang sebagian besar di daerah Sungai Musi dimana disekitarnya terdapat beberapa pelabuhan yang dapat disinggahi kapal-kapal dari dalam dan luar negeri, seperti pelabuhan Sungai Lais untuk kapal-kapal layar yang berlabuh atau bongkar muat dan pelabuhan Tengguleng yang terletak di wilayah kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin khusus tempat bongkar minyak.